Tips Memulai Bisnis Bagi Ibu Rumah Tangga

Secara garis besar, alasan berbisnis biasanya karena 2 hal :

Karena pilihan dengan senang hati atau suka rela dan karena terpaksa

Secara sukarela artinya dia memang pengin bisnis dan punya keinginan yang besar untuk menjalani bisnis. Sedangkan karena terpaksa, biasanya karena kondisi yang memaksa tidak ada pilihan lain lagi maka dia berbisnis. Misal karena pengalaman PHK atau keterpaksaan dari keluarga.

Bisnis dan jualan itu hal yang berbeda, karena bisnis bukan hanya sekedar jualan. Walaupun kekuatan atau keberlangsungan bisnis dari hasil penjualan.

Namun saat ini makna bisnis terkadang identik dengan jualan dan pada umumnya orang menyamakan keduanya dalam perbincangan sehari-hari.

Berikut beberapa tips bagi ibu rumah tangga yang ingin memulai bisnis

*Pertama*

Minta izin ke suami atau pasangan. Beritahu pasangan bahwa kita akan memulai usaha dan berikan gambaran usaha yang akan dijalani seperti apa.

Karena ketika kita sudah menjalani bisnis atau jualan, otomatis waktu, pikiran dan tenaga otomatis akan terbagi antara rumah tangga dan bisnis. Dan secara teknis bukan tidak mungkin sekali dua kali, bahkan bisa jadi sering kita memerlukan bantuan pasangan pada saat mulai merintis bisnis.

*Kedua*

Mulai dari hal yang disukai atau dikuasai. Bisa pilih salah satu. Bila memang dimulai karena kondisi keterpaksaan tadi, maka mulai dari apa yang bisa kita lakukan.

Contoh, suka dengan dunia anak-anak, bisa jualan kebutuhan anak-anak dari barang yang primer sampai yang sekunder.

Atau misal suka dunia pendidikan, maka bisa memulai dengan jualan sarana pendidikan berupa buku, mainan edukatif atau buka les /kursus untuk anak.

Silahkan tanyakan lagi pada diri masing-masing. Apa yang disukai atau yang dikuasai ?

*Ketiga*

Miliki niat dan tujuan yang jelas.

Pada umumnya, orang mulai jualan karena desakan ekonomi atau karena adanya kebutuhan tambahan penghasilan dikeluarga. Namun ada juga memulai jualan karena merasa tidak punya aktivitas dan kegiatan, hanya sekedar fun atau killing time.

Bila kebutuhan keluarga sudah terpenuhi atau secara ekonomi sudah tidak menjadi kebutuhan utama, alangkah baiknya miliki niat atau tujuan agar bisnisnya bisa memberikan manfaat bagi banyak orang.

Karena kalau kita jualan atau bisnis belum punya niat atau tujuan yang jelas, mudah sekali untuk berhenti, menyerah dari tantangan yang dihadapi, atau berganti-ganti bisnis dari satu bisnis ke bisnis yang lain.

*Keempat*

Miliki mental yang kuat dan pola pikir yang positif untuk membawa kita ke arah kesuksesan

*Kelima*

Bersedia berinvestasi atau menyiapkan modal.

Bisnis atau jualan apapun pasti memerlukan modal. Modal bisa berupa dana atau uang bisa berupa waktu, pikiran dan tenaga.

Bila memerlukan dana, sesuaikan dengan kemampuan financial saat ini. Jangan sampai karena pengin banget bisnis dan ingin segera membesar, akhirnya memulai bisnis dengan dana pinjaman. Hal ini sangat beresiko. Karena bisnis itu cuma ada 2 kemungkinannya, untung atau rugi.

Mulai dari bisnis dengan resiko kecil, karena pada saat memulai bisnis biasanya banyak sekali yang harus dipelajari dan dikuasai. Dan tidak selalu memulai bisnis itu langsung laku jualannya, apalagi  laris manis. Kecuali bisnis yang sudah dipersiapkan dengan matang, penuh perencanaan, strategi dan dilakukan riset terlebih dahulu.

Banyak yang mau memulai bisnis atau jualan dengan tanpa modal sama sekali. Ini biasanya berdampak pada kesungguhan dan keseriusan menjalani bisnis tersebut. Berbeda dengan orang yang mengawali bisnis dengan mengeluarkan modal atau investasi diawal. Dia akan cenderung  terus berupaya agar bagaimana modal yang dikeluarkan bisa segera kembali.

Maka yang tanpa modal daya dorongnya akan lemah, terkecuali dia memang benar-benar orang yang punya tekad dan kemauan yang kuat.

Bersedia dan berani berinvestasilah ketika akan berbisnis.

*Keenam*

Siapkan semua keperluan dan peralatan untuk memulai bisnis dengan baik. Dari awal gunakan pencatatan yang rapi. Sekecil apapun biaya, rencana yang akan dilakukan, data calon konsumen, penjualan buatlah catatannya.

Apa gunanya ?

Gunanya adalah kita akan mudah melakukan evaluasi dari bisnis yang kita lakukan. Karena dengan adanya pencatatan,  akan ada data yang bisa kita lihat pergerakan atau perkembangan bisnisnya, dibandingkan tidak ada pencatatan sama sekali.

Sekalipun jualan online dan hanya sebar flyer, biasakan gunakan catatan-catatan berkaitan dengan data konsumen, jumlah penjualan, data calon konsumen,  penghasilan yang didapat dll,  sehingga aktivitas kitapun akan lebih terarah.

*Ketujuh*

Action segera. Apa yang harus dilakukan dalam waktu dekat, dalam waktu menengah dan dalam waktu jangka panjang? Tuliskan dan kerjakan segera.

Karena bisnis yang tidak sukses, salah satu penyebabnya adalah bisnis yang tidak dijalani sama sekali.

Semoga bermanfaat. Salam sukses!

Leave a Reply

Your email address will not be published.