Berpikir Positif

Kita sering mendengar husnudzan dan suudzan.  Dua kata ini mudah kita ucapkan tapi tidak mudah untuk sepenuhnya kita lakukan. Husnudzan adalah berbaik sangka.  Sebaliknya suudzan adalah buruk sangka.

Baik dan buruk sangka adanya di pikiran kita. Kemudian mempengaruhi perasaan,  sikap dan tindakan kita. Di luar sana, di kelas-kelas motivasi kita sering mendengar istilah “berpikir positif”.

Bagi saya berpikir positif ini identik dengan husnudzan,  walau mungkin tidak sepenuhnya sama. Dan berbicara tentang berpikir positif ini ternyata sangat menarik juga berpengaruh besar sekali terhadap kepribadian dan karakter seseorang.

Kalau saat ini di luar sana masih banyak hal-hal negatif yang kita temukan, bisa jadi karena masih banyak orang yang belum terbiasa untuk berpikir positif. Bisa jadi belum bisa berpikir positif karena belum memahami apa arti atau makna berpikir positif.

Dan apa sih manfaat dari kita berpikir positif, mengapa harus berpikir positif dan bagaimana cara melakukannya dalam kehidupan sehari-hari? Sebelum menjawab hal di atas,  mari coba kita lihat hal-hal berikut ini di sekitar kita…

Mana yang lebih banyak kita lihat :

  • Orang yang rajin menolong atau orang yang kurang peduli sama orang lain?
  • Orang yang tertib antri di jalan raya atau yang saling serobot di jalan?
  • Orang yang disiplin buang sampah ditempatnya atau yang asal buang disembarang tempat?

Dan tentunya masih banyak fenomena lain di sekitar kita yang sifatnya kurang positif. Sehingga kalau kemudian banyak kondisi di luar sana terasa kurang aman, banyak orang kurang terkendali emosi, banyak orang kurang sabar dalam bersosialisasi dengan siapapun di luar dirinya. Karena masih banyak orang yang berpikir negatif. Belum terbiasa untuk selalu berpikir positif

Jadi, apa sebenarnya berpikir positif itu?

Berpikir positif adalah sebuah kebiasaan untuk selalu berpikir hal-hal yang baik saja, agar perasaan,  sikap dan tindakan yang dilakukan adalah hal-hal yang baik juga, baik bagi diri sendiri maupun orang lain.

Hal ini dikarenakan Allah sudah membekali kita semua dengan akal pikiran. “Kebiasaan” berarti sifatnya sering atau terus menerus dilakukan. Ketika sudah menjadi kebiasaan lalu bagaimana kalau masih suka terlintas berpikir negatif?

Karena di dunia ini tugas kita adalah ikhtiar maksimal.  Sama halnya kita sudah olahraga,  makan teratur dan istirahat cukup bukan berarti kita tidak akan kena satu penyakit.

Namun bila sudah kita biasakan hidup sehat, maka kebiasaan hidup sehat itu setidaknya akan memperkecil kita kena penyakit. Demikian halnya ketika kita terbiasa berpikir positif maka ketika muncul pikiran negatif kita lebih mudah menggantikan dengan berpikir positif

So…  Mari kita biasakan berpikir positif. Selalu positif, positif dan positif ‼️

Leave a Reply

Your email address will not be published.