Begini ya ibu-ibu, yang namanya jualan, salah satunya kita perlu punya keyakinan terlebih dahulu bahwa kita punya kemampuan menjual produk yang sudah kita pilih untuk dijual.
Sering saya dapat curhatan
“Saya pengin jualan, tapi saya gak bakat jualan”
Duluuu sekali, ketika saya memulai jualan, saya tidak memikirkan bakat atau tidak bakat jualan. Yang pasti, dari sekolah TK sampai SMA saya belum pernah jualan. Orang tua sayapun bukan pedagang. Saudara-saudara saya juga sedikit sekali yang berdagang.
Saya memulai jualan dengan memaksakan diri. Bahkan memulai jualan bukan untuk berbisnis, melainkan dalam rangka cari donasi. Dari kegiatan tersebut, mulailah tergali kemampuan saya dalam hal menawarkan, mempengaruhi dan meyakinkan calon pelanggan.
Bagaimana mungkin kita akan menawarkan sesuatu ke orang lain sementara kita sendiri tidak yakin bahwa kita bisa melakukannya?
Yang terjadi biasanya akan timbul keraguan, lalu mundur teratur dan memutuskan bahwa “tuh kan, memang saya gak bakat jualan, nyatanya gak ada orang mau beli ke saya.” Ibaratnya kita sedang sakit, mau segera sembuh, maka punya keyakinan kuat dulu bahwa kita akan sembuh. Kalau punya keyakinan akan sembuh, selanjutnya yang terjadi adalah, kita akan berikhtiar maksimal dengan cara berobat walau harus menanggung berapapun biaya yang harus dibayar.
Jadi ikhtiar maksimal itu karena di awali keyakinan terlebih dahulu.
Nah, begitu juga kalau kita punya keyakinan bisa jualan, maka kita akan terus action dan berikhtiar jualan, sekalipun tantangan dan rintangan begitu banyak menghadang.
Tantangan yang paling besar sebenarnya lebih sering datang dari diri kita sendiri. Rasa malu, minder, gengsi, ragu-ragu, khawatir termasuk rasa malas, akan mendorong ke satu pertanyaan
“Bagaimana kalau coba aktivitas atau profesi yang lain saja? “
Bukankah begitu Ibu-ibu?
*Karena KEYAKINAN menumbuhkan KEKUATAN*
Maka mulailah dari sebuah Keyakinan, bahwa saya bisa menjadi seorang penjual yang handal !