Putus Asa ?

Dalam satu Minggu ini ada dua kejadian bunuh diri di Bandung. Apapun alasannya, tentunya miris dan sedih mendengar beritanya. Apalagi korban masih berusia muda. Ada apa dengan generasi muda saat ini?

Mari biasakan untuk tidak menghakimi orang lain. Ketika ada suatu kejadian, lihatlah diri kita sendiri. Kalau kita jadi seorang anak, sudahkah kita jadi anak yang baik? Kalau kita jadi seorang remaja, sudahkah kita menjadi remaja yang baik? Kalau kita jadi orang tua, sudahkah kita jadi orang tua yang baik?

Ketika kita hidup,  kita akan mengalami bahagia, sedih, tertawa, menangis, optimis maupun putus asa. Semua hal  tersebut keputusannya ada dalam diri kita sendiri. Pernahkah Anda menangis lalu tiba-tiba bisa tertawa? Atau sebaliknya, tertawa terus menerus sampai akhirnya menangis? Nah, itulah contoh bahwa dalam waktu seketika keadaan bisa berubah sebaliknya.

Demikian halnya ketika kita menghadapi masalah, kita bisa putuskan kita mau larut dalam masalah,  atau kita sibuk cari solusi.  Kalau larut dalam masalah,  maka yang mudah terjadi adalah rasa putus asa,  rasa kecewa,  rasa marah atau hal-hal negatif lainnya. Namun sebaliknya ketika kita coba cari solusi,  maka pintu-pintu keluar dari masalah itu akan terbuka dan akan berakhir dengan rasa bahagia.

Memang betul lingkungan juga berpengaruh terhadap pemikiran dan kehidupan seseorang. Pilihlah lingkungan yang positif,  lingkungan yang mendukung atau justru kita sendiri juga harus ikut serta menciptakannya.

Nah,  sebagai orang tua, tentunya kita tidak mudah buat mensterilkan anak-anak dari lingkungan yang kurang positif, maka cara yang paling mudah adalah, buatlah rumah kita sebagai tempat tertawa dan bahagia buat mereka.

Agar generasi muda dan generasi anak-anak kita, tumbuh menjadi generasi yang optimis menghadapi hidupnya, sesuai dengan jamannya saat ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published.