Selama ini saya belajar dari ilmu bisnis bahwa salah satu untuk sukses perlu memiliki sikap mental winner atau pemenang. Sebaliknya ada beberapa sikap mental negatif yang harus dihindari yaitu, excuse (alasan), blame (menyalahkan) dan denial (menyangkal).
Dalam keseharian, sadar atau tanpa sadar kita mudah dan sering sekali melakukan hal-hal negatif di atas. Misalnya, datang terlambat ke kantor atau rapat, alasannya macet, hujan, arus lalu lintas yang padat penuh kendaraan dan sebagainya
Contoh lain misalnya ketika nilai rapot anak kurang bagus, kita menyalahkan guru yang kurang bagus ngajarnya atau kurikulum yang gak jelas atau sekolah yang gak bisa memberikan metode belajar mengajar yang menarik.
Akhirnya saya menemukan, ternyata sikap mental mudah menyalahkan orang lain dan keadaan ini ada ilmunya juga dalam Islam, yang disebut dengan I’tiraf.
I’tiraf adalah mengakui semua kekurangan, kesalahan dan dosa yang kita lakukan, tidak menyalahkan keadaan atau orang lain.Bila kita sadar melakukan i’tiraf, sebaiknya segeralah mengakui, bahwa kita memang melakukan kesalahan dan selanjutnya menyesali semua kekurangan dan kesalahan tersebut sekaligus mengevaluasinya.
Namun jika kesalahan tersebut berhubungan dengan orang lain, maka kita perlu mengakui kesalahan itu didepan orang yang bersangkutan. Seperti halnya yang sudah dicontohkan dan dilakukan oleh para Nabi sebagaimana disebutkan dalam beberapa firman-Nya.
Keduanya berkata:
“Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi.”( QS.Al-A’raf 7 : 23 )
“Ya Tuhanku sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari sesuatu yang aku tidak mengetahui hakekatnya, dan sekiranya tidak Engkau ampuni dan belas kasih niscaya aku termasuk orang-orang yang merugi.” ( QS.Hud 11: 47 )
Yuuk mari kita miliki sikap i’tiraf dalam diri agar kita tumbuh menjadi seorang pemenang sejati dan menjadi insan yang mulia di hadapan Allah SWT. Aamiin.