Periuk Nasi

Awal saya memulai terjun jualan buku direct selling (DS)  pada tahun 2004, saya banyak menemui Bapak-Bapak yang aktif jualan buku seperti saya. Mereka menjadikan aktivitas jualan buku DS sebagai profesi dan media mencari nafkah.  Banyak dari mereka menafkahi istri dan anak-anaknya dari hasil jualan buku.  Bahkan untuk memenuhi kebutuhan sekunder bukan hanya kebutuhan sandang, pangan dan papan.

Emang cukup gitu?

Allah yang mencukupi dan menjamin kehidupan dan kebutuhan setiap makhlukNya. Bahkan di tahun 2004 itu,  saya banyak belajar dari Bapak-Bapak yang sudah menekuni profesi jualan buku DS lebih dari 20 tahun. 

Dan sampai kini,  sebagian dari mereka masih ada yang fokus dan konsisten menjadikan profesi ini sebagai pintu rezeki dan nafkah bagi keluarganya.  Artinya sudah hampir 40 tahun bertahan dan tetap semangat menjalani profesi ini, tentunya dengan bermacam kondisi jenjang karir maupun status sosialnya.

Bagi saya jualan buku memang bukan hanya bisa jadi periuk nasi, bahkan bisa berbagi dan banyak memberi. Banyak belajar dan bersilaturahmi ketika menjalani profesi ini,  yang terjadi efeknya sangat membantu pada proses perbaikan diri.

Leave a Reply

Your email address will not be published.