CLBK ?
Malam minggu nih, ngomongin CLBK ah…
Ternyata banyak ya kepanjangan dari singkatan ini. Dibawah ini hanya sebagian aja
CLBK Cinta Lama Bersemi Kembali
CLBK Cinta Lama Belum Kesampaian
Cinta Lama Bikin Kisruh
CLBK Cucian Lama Belum Kering
CLBK Chat Lama Beli Kagak
Saya gak akan bahas 3 hal yang di atas kali ini, ntar bikin baper.
Gak juga bahas tentang cucian karena tinggal dikeringin ?
Pengin bahas tentang “Chat Lama Beli Kagak”
Karena yang ini ternyata bikin baper juga buat sebagian emak-emak yang suka ngonlen
Sebenarnya “Chat Lama Beli Kagak” itu masing mendingan, dari pada “Cuma Lihat Beli Kagak”. Suka ngerasa heran juga kan, ketika sudah ngiklan tapi gak ada yang respon. Alias cuma dilihat-lihat doang sama netizen.
Sebagai pembeli, sebenarnya wajar saja kalau mereka lihat-lihat dulu atau tanya-tanya dulu.
Karena, pas kita jadi pembeli bisa jadi juga suka begitu, jadi jangan dibawa baper kalau ada yang Chat Lama Beli Kagak. Calon pelanggan sudah mau chat itu artinya sebenarnya sudah ada ketertarikan.
Lalu kenapa calon pelanggan chat lama gak beli-beli juga?
Ada beberapa kemungkinan sebabnya :
1. Belum paham sepenuhnya tentang produk yang kita tawarkan
Buat calon pelanggan yang belum terbangun kebutuhannya, sangat wajar tidak ada keinginan untuk memahami produk. Karena bisa jadi minat belinya juga belum terbangun. Hal ini terjadi biasanya karena kita terlalu to the poin langsung nabrak aja nawarin produk, belum menggali apa sebenarnya kebutuhan calon pelanggan saat ini. Bisa diselingi dengan obrolan lain dulu, pelan-pelan aja ngobrol produknya. Jangan bahas jualan atau nawarin produk terlalu gencar.
2. Belum paham apa keuntungan yang didapat bila membeli
Banyak calon pelanggan yang belum tertarik beli karena dia belum tahu, apa yang bisa didapatkan bila dia membeli. Ini terutama berlaku untuk produk-produk non primer, bukan produk yang familiar dipakai banyak orang, atau produk yang jarang dipakai sehari-hari. Bila seperti ini, bisa dimulai dengan pendekatan dulu, bangun keakraban, cari tahu kesukaannya apa. Setelah itu baru masuk menggali kebutuhannya.
3. Belum yakin dengan penawaran kita
Bisa jadi karena baru kenal dengan kita, belum terbangun kedekatan emosi atau belum tumbuh rasa percaya sepenuhnya dengan kita. Bukan karena tampang kita yang tipu-tipu, namun kepercayaan itu biasanya terbangun karena pertemanan yang sudah lama atau karena adanya kesamaan dalam beberapa hal
4. Tidak bisa memutuskan
Ada orang yang tidak bisa memutuskan membeli? Banyak. Tidak bisa memutuskan membeli bisa berkaitan dengan kewenangan karena bukan dia pengambil keputusan atau berkaitan dengan kemampuan diri berkaitan dengan kemandirian. Suka kan kita dapati calon pelanggan yang bilang, “Tolong pilihin aja ya yang bagus…”
5. Belum ada dananya atau keberatan harga
Kalau berkaitan dengan hal ini, sebagai penjual kita bisa ulang kembali, menyampaikan lagi tentang apa kelebihan produk kita, apa manfaat bila dia membeli, apa keunggulan produk kita dibandingkan produk lain. Juga tentang cara pembayaran dari yang paling berat, sampai yang paling ringan. Termasuk bila ada promo atau kemudahan lainnya. Bila masih belum siap juga dananya, tunggu aja suatu saat insyaAllah dia akan beli pada saat dananya sudah ada. Bila memang alasannya benar-benar tentang kesiapan dana.
6. Keberatan palsu
Alias memang dia gak niat beli, hanya iseng pengin nanya-nanya. Atau lagi survey dan sekedar ingin tahu. Yang begini perlu kepekaan hati, kalaupun akhirnya kita tahu ini yang terjadi, ikhlaskan diri aja bila sudah melayani dengan setulus hati. Rezeki sudah ada yang mengatur. Santai…selow ? Jadi mari tinggalkan baper pada Chat Lama Beli Kagak, karena masih ada peluang besar buat terjadi penjualan. Jangan ditinggalin apalagi dimarahin calon pelanggannya meskipun dalam hati atau ngomel sendiri